Untuk menyusun saldo awal neraca, diperlukan pengumpulan data aset dan utang yang digunakan untuk kegiatan usaha. Menentukan saldo awal neraca merupakan bagian yang penting dalam memulai pembukuan dengan menggunakan program akuntansi. Untuk jelasnya berikut data yang harus dikumpulkan.
Kas dan bank
Bila anda memulai melakukan pemisahan uang pribadi dengan uang untuk usaha,
maka tentukan jumlah kas dan bank yang di peruntukkan untuk usaha. Berapa
jumlah yang dipisahkan untuk usaha akan berbeda-beda dari satu perusahaan
dengan perusahaan lainnya. Hal ini tergantung dari bisnis masing masing.
Sebagai contoh dapat dilakukan pendekatan sebagai berikut:
Hitung berapa kebutuhan kas sampai pada ada penerimaan kas dari penjualan yang
menggantikan persediaan kas. Ini adalah minimal jumlah kas yang diperuntukkan
untuk usaha.
Bila jumlah kas bank tersebut sudah tercatat sebelumnya, silahkan isi data kas
bank sesuai yang tersedia.
Piutang Usaha
Bila penjualan anda dengan sistim cash, maka saldo piutang usaha adalah NULL,
namun bila ada penjualan tempo, maka harus dihitung berapa jumlah piutang
(tagihan) yang belum dibayar oleh pelanggan per tanggal cut off. Data tagihan
yang belum dibayar oleh pelanggan dan masukkan dalam Daftar tagihan pada tabel
berikut:
Persediaan
Untuk mendapatkan angka yang valid berapa nilai persediaan produk jadi dan
bahan baku, lakukan perhitungan phisik barang yang digunakan untuk kegiatan
utama perusahaan per tanggal Cut Off yang telah ditentukan, dan gunakan daftar
seperti berikut:
Lakukan perhitungan phisik persediaan sesuai akun persediaan yang ada dalam
neraca/Rekening. Jika akun persediaan terdiri Persediaan Produk, Persediaan
Barang Dalam Proses, Persediaan Bahan Baku, maka dalam melakukan penjumlahan
sesuai dengan akun-akun persediaan yang ada. Hasil penghitungan phisik di
atas, masukkan jumlah-jumlah yang didapat ke masing-masing akun persediaan
sesuaiyang tersedia dalam rekening, kemudian isikan hasil jumlah tersebut ke
dalam neraca sesuai akunnya.
Beban Dibayar Dimuka
Beban dibayar dimuka adalah pembayaran biaya biaya yang periode manfaatnya
terjadi akan datang namun sudah dilakukan pembayaran. Misalnya biaya sewa
sudah dibayar satu tahun dan masa sewa 12 bulan dan akan berakhir akhir tahun
2018. Demikian Sewa dibayar dimuka tersebut akan diamortisasi tiap bulan dan
dibebankan ke akun biaya sewa dalam rugi laba setiap bulannya.
Aset Tetap
Tabel dan Masa Manfaat Kelompok Harta Berwujud Masa Manfaat Tarif Penyusutan
Garis Lurus Saldo Menurun
penjelasan jenis harta yang tergolong kelompok 1,2,3, dan 4 serta bangunan
dapat dilihat dalam peraturan Nomor 96/PMK.03/2009
Sebaiknya dalam menentukan umur ekonomis mengikuti peraturan perpajakan, hal
ini untuk mempermudah dalam melakukan input data pajak online.
Dari data aset yang diperoleh, jumlahkan sesuai dengan akun aset yang
digunakan, kemudian masuk data tersebut dalam neraca awal.
Hutang Usaha
Pengumpulan data utang usaha acaranya sama dengan Piutang usaha.
Hutang bank
Umumnya setiap pinjaman bank selalu disertai daftar angsuran, untuk mengetahui
sisa saldo utang bank anda tinggal melihat dalam daftar pinjaman dari bank
tersebut. Bila dalam daftar angsuran terdaftar kewajiban angsuran sampai
dengan akhir tahun, maka jumlahkan bagian angsuran sampai dengan akhir tahun
dan masukan dalam utang bank dalam kelompok Kewajiban Lancar, kemudian sisanya
masukan dalam akun utang Bank Jangka Panjang atau kewajiban jangka panjang.
Jumlah utang yang dimasukan hanya utang pokoknya saja.
Modal
Untuk menentukan berapa jumlah modal yang harus dimasukan dalam neraca, adalah
kelebihan Aset (debet) dibanding Utanng (kredit). Dalam form pengisian neraca
awal selisih antara debet dengan kredit muncul dalam Selisih di bagian bawah
form. Masukkan angka selisih tersebut dalam akun Modal sehingga selisih
menjadi 0.